Ketahui Kesalahan yang Sering Terjadi pada Hasil Pengelasan

Apa saja kesalahan yang sering terjadi pada hasil pengelasan? Kesalahan dalam melakukan sesuatu merupakan sebuah hal yang wajar. 

Dengan melakukan kesalahan maka Anda akan mengetahui bagaimana yang benar sehingga bisa mencegah Anda melakukan kesalahan yang sama di kemudian hari. 

Melakukan kesalahan ini bisa terjadi di mana saja termasuk pada proses pengelasan. Untuk mencegah terjadinya kesalahan ini, penting bagi anda untuk mengetahui kesalahan yang sering terjadi pada hasil pengelasan dan juga penyebabnya. Dengan mengetahui hal ini Anda bisa lebih waspada dan juga terhindar dari kerugian. 

Apa Saja Jenis Kesalahan Pada Hasil Pengelasan? 

Sebelum melanjutkan pekerjaan pengelasan, memahami kesalahan yang sering terjadi pada hasil pengelasan dan sebabnya di bawah ini pastinya tidak boleh dilewatkan. 

Untuk jenis kesalahan pengelasan yang dibahas di sini adalah jenis kesalahan visual yang kami rangkum dari website PT Allpro.

1. Undercutting

Kesalahan ini disebabkan oleh temperatur tinggi sebagai akibat dari penyetelan arus las yang terlalu besar. Selain itu bisa juga disebabkan oleh ayunan elektroda yang terlalu pendek atau dekat dengan bahan las. 

Jika hal ini terjadi akibatnya adalah hasil pengelasan akan ikut mencair ke dalam alur las. Sehingga hal tersebut berakibat pada pembentukan cekungan baik di sisi kanan maupun kiri. Saat hal ini terjadi maka akan menyebabkan berkurangnya ketebalan bahan yang di las. 

2. Weaving fault 

Weaving fault ini disebabkan oleh ayunan elektroda yang terlalu tinggi atau ketika jarak elektroda dengan bahan yang akan di las terlalu besar. 

Akibat dari hal ini akan menyebabkan hasil las membentuk alur yang bergelombang dan membuat ketebalan las tidak rata. 

3. Surface porosity

Untuk kesalahan satu ini penyebabnya adalah elektroda masih dalam keadaan basah, kampuh las nya kotor dan juga bisa karena adanya gas dari galavanisasi. Akibat dari keadaan ini akan membuat hasil las berlubang-lubang karena adanya gelembung gas. 

4. Fault electrode

Penyebab kesalahan ini karena terjadi penggantian elektroda saat pengelasan berlangsung. Atau bisa juga karena saat pengelasan berlangsung nyala elektrodanya tersendat-sendat. 

Akibat yang akan terjadi jika hal ini terjadi adalah hasil lasan akan membentuk las yang tebal pada bagian atau jarak tertentu. 

5. Weld spatter

Weld spatter ini bisa terjadi karena arus yang dipakai untuk pengelasan terlalu besar, salah jenis arus yang dipilih dan salah polarisasi. 

Ketika hal ini terjadi akibat yang ditimbulkan adalah munculnya bekas percikan las atau bintik-bintik akibat las di sisi kanan dan kiri bahan las. 

6. Arus terlalu lebar

Jika kecepatan penggerakan elektroda terlalu lambat, maka akan menyebabkan terjadinya kesalahan arus terlalu lebar. Saat hal ini terjadi akibatnya adalah hasil lasan akan membentuk kampuh yang terlalu tebal. 

7. Alur las terlalu tinggi 

Penyebab kesalahan alur las terlalu tinggi adalah arusnya yang terlalu rendah dan jarak elektrodanya terlalu dekat dengan benda lasnya. 

Ketentuan jarak pengelasan sendiri adalah kurang dari satu kali diameter elektroda yang dipakai. Kesalahan ini akan menyebabkan kampuh menjadi ramping dan menonjol ke atas. 

8. Alur las tidak beraturan

Untuk kesalahan satu ini penyebabnya adalah elektroda digerakkan maju atau maju mundur, seharusnya elektroda digerakkan secara mundur. Jika hal ini terjadi akibatnya adalah banyak kerak bandel dan tidak bisa dibersihkan. 


Kesimpulan

Kesalahan yang sering terjadi pada hasil pengelasan di atas semoga bisa membantu Anda untuk lebih berhati-hati saat melakukan pengelasan apalagi untuk para pemula. 

Dengan memahami ulasan di atas maka bisa menjadi bekal Anda sebelum bekerja. Jadi, pastikan untuk membacanya dengan cermat agar Anda juga tidak rugi. 

Jika Anda memerlukan pelatihan pengelasan, Anda dapat menghubungi PT Allpro Mirai Indonesia. 

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url