Inilah Risiko Kerja dari Profesi Juru Las yang Tengah Diminati

Seorang welder harus tahu tentang bahaya dalam pengelasan dan cara mencegahnya jika kemungkinan terjadi kecelakaan kerja. 

Hal ini sangat wajar karena setiap pekerjaan pasti mempunyai risiko keselamatan masing-masing. 

Alasan inilah yang membuat penawaran gaji per bulan seorang welder atau juru las dengan kualifikasi khusus terbilang tinggi. 

Apalagi prospek profesi welder semakin terjamin sebanding dengan meningkatnya proyek pembangunan di Indonesia.

Bicara soal pengelasan, profesi ini menuntut kemampuan dan teknik yang tinggi karena selama pengerjaan proyek berhubungan temperatur suhu tinggi. 

Sementara keselamatan adalah faktor yang wajib diperhatikan sehingga paham akan bahaya pengelasan dan cara mencegahnya penting diketahui. 

Risiko paling tinggi dari pengerjaan pengelasan ada pada fisik dari welder atau pekerja las. Berikut adalah bahaya yang mengancam keselamatan welder selama jam kerja.

Pantulan Sinar dan Cahaya 

Pengerjaan proyek pengelasan tidak terlepas dari proses pemanasan bagian yang akan disambung menggunakan suhu bertemperatur tinggi. 

Efek pantulan sinar ultraviolet dan sinar inframerah ini sangat berbahaya bagi kesehatan mata. Apabila terpapar sinar tersebut terlalu lama, mata terasa pedih atau mungkin pembengkakan kelopak mata.

Cara pencegahannya adalah memakai helm las kobewel dan kacamata bening untuk melindungi mata dan wajah dari pantulan sinar UV sekaligus percikan bunga api. 

Helm las didesain  mengurangi intensitas cahaya yang masuk ke mata agar efek pantulan sinar pengelasan tidak menyilaukan. Sementara kacamata bening membantu welder benda kerja dengan jelas. 

Percikan Bunga Api dan Sengatan Listrik

Selain pantulan sinar yang menyilaukan mata, percikan las yang tampak seperti bunga api juga sangat berbahaya. 

Misalkan welder tidak memperhatikan keselamatan dirinya, percikan terak las mudah menembus baju, sarung tangan hingga sepatu. 

Efeknya luka bakar ringan pada bagian tubuh tidak akan bisa dihindari. Kebocoran arus listrik juga sangat mungkin terjadi yang menyebabkan welder tersengat listrik mendadak.

Nah, perlengkapan keselamatan yang harus digunakan adalah pakaian las, pelindung badan atau apron, sarung tangan dan sepatu khusus. 

Bahan pakaian las, apron, sarung tangan dan sepatu bersifat isolator atau mampu menahan panas dan listrik dengan biak. Sehingga tidak mudah terbakar ketika ada percikan api  mengarah ke badan atau kaki.

Paparan Debu dan Gas dari Asap Las

Ancaman bahaya berikutnya adalah paparan debu dan gas yang mampu memicu masalah pada sistem pernafasan. 

Asap yang dihasilkan dari proses pengelasan mengandung debu berukuran mikrometer yang mana sangat berbahaya jika terhirup terus-menerus. 

Dalam proses pengelasan menghasilkan berbagai jenis gas yaitu CO, CO2, gas Ozon, NO dan NO2.  Efek dari paparan gas tersebut membuat konsentrasi berkurang, pusing kepala dan akhirnya badan terasa lemas.

Perlengkapan keselamatan pernafasan seperti masker respirator adalah benda yang wajib dikenakan selama pengerjaan pengelasan. 

Pemakaian respirator sangat disarankan ketika pengelasan berada di dalam ruangan tertutup. 

Desain masker respirator mampu menghalangi dan menyaring partikel-partikel kecil logam yang terbawa ke udara selama proses pengelasan.


Kesimpulan

Itulah beberapa ancaman bahaya dalam pengelasan dan cara mencegahnya yang wajib Anda tahu.

Semua bahaya atau risiko profesi seorang welder atau jurus las dapat diminimalkan dengan disiplin mematuhi standar keselamatan kerja yang berlaku. 

Salah satunya dengan memakai alat keselamatan kerja khusus pengelasan mulai dari helm, kacamata, respirator, baju, sarung tangan hingga sepatu khusus.

Selain itu Anda juga dapat mengikuti pelatihan welder secara professional di PT Allpro Mirai Indonesia untuk mendapatkan materi tentang pengelasan dan prosedur kerjanya. 

Karena apa pun pekerjaan yang dilakukan menjaga keselamatan diri adalah hal paling utama.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url